Wednesday, 17 February 2016

Kalau Kamu Punya Ciri-ciri Berikut Ini, Berarti Kamu Termasuk Orang yang Dewasa

02:13

“Because maturity is not just a number”. Dalam kata lain, kedewasaan itu bukan soal umur, tetapi kematangan pribadi. Mungkin masih banyak di antara kita yang sudah berumur tapi belum cukup dewasa. Memang sulit untuk bisa bersikap dewasa di setiap situasi. Kadang kita terjebak dalam sifat kekanak-kanakan kita dalam beberapa situasi sulit. Hal baiknya apabila kita menyadari hal ini lalu berusaha untuk memperbaiki. Hal buruknya ketika kita belum cukup menyadari bahwa ternyata selama ini kita belum cukup dewasa. Lalu, apa saja ya ciri-ciri orang yang sudah cukup dewasa? Yuk simak ulasan berikut ini.

1. Orang dewasa menyadari bahwa ternyata sangat sedikit yang ia ketahui

Ternyata masih banyak sekali hal yang belum diketahui (wpengine.netdna-cdn.com)
Semakin banyak ilmu seseorang semakin ia tahu bahwa ternyata yang ia ketahui tentang dunia ini masih sangat sedikit. Ini juga menandakan kalau dia mulai matang secara pribadi. Ada banyak sekali hal di dunia ini yang kadang membuat kita bertanya-tanya “Kok bisa gitu ya?”, “Oh ternyata ada yang kayak gini.”, “Ya ampun aku baru tahu ternyata ada manusia semacam ini di dunia ini”.

2. Orang dewasa bertanggung jawab atas hidupnya

Bertanggung jawab atas kehidupannya (becomingapersondotcom.files.wordpress.com)
Meski memiliki banyak orang yang peduli terhadapnya, orang dewasa tetap mampu mandiri. Sebisa mungkin ia bertanggung jawab atas hidupnya dan apapun pilihan yang telah ia pilih. Ia berusaha untuk tidak merepotkan orang lain jika ia masih mampu mengerjakannya sendiri. Pun ketika ia melakukan kesalahan, ia akan berusaha untuk mempertanggungjawabkannya.

3. Orang dewasa sadar apa yang sedang dikatakan dan dilakukannya

Orang dewasa sadar akan apa yang diucapkan dan dilakukannya (charlotteagenda-charlotteagenda.netdna-ssl.com)
Bisa dibilang, orang dewasa itu sadar penuh akan apa yang dikatakan dan dilakukannya. Ia berpikir sebelum berkata dan  bertindak. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawabnya terhadap hidupnya. Bertanggung jawab atas apa yang dikatakan dan dilakukannya.

4. Orang dewasa mampu menahan diri

Dia mampu menahan ego dan emosinya (thesensitivelife.ca)
Menahan diri yang dimaksud adalah menahan ego dan emosi. Setiap orang pasti memiliki ego dan emosinya masing-masing. Orang yang sudah dewasa mampu menahan egonya dan emosinya demi kebaikan bersama. Terlalu menuruti ego dan emosi sendiri itu bisa membuat hubungan menjadi merenggang.

5. Orang dewasa itu pandai menempatkan diri

Orang dewasa pandai menempatkan diri (dailygenius.com)
Orang dewasa tahu kapan harus bicara dan kapan harus diam. Kapan harus berkata “ya” dan kapan harus berkata “tidak”. Ia juga tahu bagaimana caranya bersikap dengan berbagai macam karakter orang. Ia pun tahu apakah dirinya harus merespon sesuatu atau tidak—karena sesungguhnya ada hal-hal tertentu yang memang tidak perlu direspon. Jika sedang bermain dengan anak kecil, ia mampu memposisikan dirinya sebagai teman—sehingga tidak otoriter. Jika sedang menghadapi seseorang yang lebih tua, ia bersikap penuh hormat, dan sebagainya.

6. Orang dewasa menyikapi sesuatu secara proporsional

Proporsional. Tidak berat sebelah (www.thebusinesswomanmedia.com)
Dalam menghadapi sesuatu, orang dewasa cenderung untuk melihat dari berbagai sisi. Hal ini dilakukan untuk memberikan penilaian secara adil, tidak berat sebelah. Ini juga menunjukkan bahwa orang dewasa itu bisa menempatkan emosinya secara tepat. Ia sebisa mungkin tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi emosinya di saat ia harus memberikan penilaian secara objektif.

7. Orang dewasa memiliki pengertian yang lebih

Orang dewasa memiliki tingkat kemengertian yang lebih (bemindful.co.uk)
Memiliki pengertian yang lebih yaitu mampu memaklumi kondisi orang lain. Contoh paling sederhananya ketika menghadapi orang yang jauh lebih muda, ia akan menaruh pengertiannya di sana. Ia paham bahwa anak kecil memiliki pengertian yang masih minim dan cara berpikirnya pun masih belum matang. Maka ia memilih untuk memaklumi. Ini pun juga berlaku ketika menghadapi orang lain yang sepantaran, ketika melihat orang melakukan suatu perbuatan, ia tidak serta merta bertindak sebagai hakim. Ia berusaha mencari tahu terlebih dahulu apa penyebabnya seseorang melakukan hal tersebut. Ia pun memahami bahwa segala sesuatu terjadi karena ada alasannya. Ini disebut sebagai kebijaksanaan.

8. Orang dewasa mampu memaafkan orang lain

Orang dewasa mampu memaafkan orang lain (www.episcopalcafe.com)
Tak bisa dipungkiri bahwa setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Di saat yang bersamaan, orang dewasa mampu memahami bahwa dirinya sendiri pun pasti pernah melakukan kesalahan—disadari maupun tidak. Pernahkah kita berpikir bahwa selama ini kita pernah melakukan kesalahan tetapi kita tidak menyadarinya dan ternyata orang lain memaafkan kita begitu saja. Betapa bijaksana dan mulia orang yang mampu begitu—memaafkan orang lain bahkan sebelum ia meminta maaf.
.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Post a Comment

terimakasih telah berkunjung ke blog saya

 

© 2013 SUMBER ILMU. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top